Selain Siklus Neptu Dino Pasaran, Ada Juga Siklus Bulan Dalam Penanggalan Kalender Jawa, Seperti apa ya?

- Minggu, 11 September 2022 | 15:37 WIB
Selain Siklus Neptu Dino Pasaran, Ada Juga Siklus Bulan Dalam Penanggalan Kalender Jawa
Selain Siklus Neptu Dino Pasaran, Ada Juga Siklus Bulan Dalam Penanggalan Kalender Jawa

GRAGE NEWS - Artikel ini adalah lanjutan dari artikel sebelumnya, yakni Neptu Dino Siklus Saptawara 7 Hari dan Neptu Pasaran Siklus Pancawara 5 Hari.

Sama seperti pada penanggalan Hijriyah dan Masehi, dimana pada kalender jawa pun memiliki siklus bulan sebanyak 12 bulan dalam 1 tahunnya.

Bahkan penamaan pada bulan-bulan kalender jawa juga diambil dari nama serapan bahasa arab yang kemudian disesuaikan dengan lidah jawa, yaitu:

Suro, Sapar, Mulud, Bakda Mulud, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rejeb, Ruwah, Puasa, Sawal, Kapit, Raya Agung.

 

Baca Juga: Tabel Neptu Dino Pasaran Primbon Orang Jawa Yang Diyakini Turun Temurun

 

Siklus hari di kalender bulan jawa, ditiap bulannya berbeda-beda, antara 29 dan 30 hari.

Selain diambil dari nama serapan bahasa Arab, ada beberapa nama bulan di antaranya menggunakan serapan bahasa Sanskerta, yakni Pasa, Sela, dan Sura.

Berbeda dengan Kapit dan Raya Agung, 2 nama bulan ini berasal dari serapan bahasa Jawa dan bahasa Melayu.

 

Baca Juga: Lika-Liku Kasus Ferdy Sambo CS, Drama Berjilid-jilid Putri Candrawathi Diperkosa

 

Kapit yang artinya kejepit, terjepit, terapit, oleh 2 nama bulan hari raya umat muslim, yakni Idul Fitri dan Idul Adha.

Halaman:

Editor: Asep Maulana Hasanudin

Sumber: Primbon Jawa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X